(HERMAWAN DEWANTO S.Pd,M.Si)
LARI JARAK PENDEK
qPengertian
Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish dimana pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat.
Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan
400 meter.
Untuk mendapatkan kemenangan, seorang pelari jarak pendek membutuhkan reaksi yang cepat,
kecepatan yang baik,
lari
yang efisien dan ketepatan saat melakukan start, serta
berusaha mempertahankan kecepatan dari awal hingga mencapai garis finish.
TEKNIK DASAR LARI JARAK PENDEK
Tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
Pinggang tetap dalam posisi ketinggian yang sama
selama berlari.
Ketika mencapai finish, badan
dicondongkan dengan serentak ke depan untuk mengantarkan bagian dada menyentuh pita
Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, kedua lengan sedikit fleksi 90 derajat dan diayunkan searah dengan gerakan saat berlari.
Otot-otot bagian depan dan kedua lengan tetap dalam keadaan rilek.
TEKNIK START LARI JARAK PENDEK
aAba-aba bersedia
Setelah starter memberikan aba-aba bersedia, maka pelari akan menempatkan kedua kakinya menyentuh blok depan dan belakang, kemudian lutut kaki belakang diletakkan di tanah, terpisah selebar bahu. Jari-jari tangan membentuk V terbalik dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata tetap menatap lurus ke bawah.
b.Aba-aba
siap
Gerakan Lari Aba-aba Siap
Setelah ada aba-aba siap,
posisi badan seorang pelari adalah lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan
ada
dalam
posisi membentuk sudut siku-siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-140 derajat. Dan posisi pinggang sedikit diangkat lebih tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu agak maju ke depan dari dua tangan.
c.Aba-aba
Yaak
Gerakan Lari Aba-aba Yaak
Setelah seorang starter memberikan aba-aba, maka gerakan seorang pelari adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak atau menekan keras pada start blok, dan kedua tangan diangkat dari tanah secara bersamaan untuk kemudian diayunkan bergantian. Kaki belakang mendorong lebih kuat, dorongan kaki depan sedikit demi sedikit, namun tidak lama, kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh pada saat akhir dorongan.
TEKNIK MELEWATI GARIS FINISH
Pelari dikatakan sudah mencapai garis finish, apabila bagian-bagian tubuhnya sudah dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish, sesuai dengan peraturan dan garis yang telah
disediakan. Bagian tubuh yang dimaksud adalah kepala, leher, lengan dan kaki.
HAL-HAL YANG TIDAK SAH DALAM LARI
JARAK
PENDEK
1.Melakukan kesalahan start lebih
dari
tiga
kali.
2.Memasuki lintasan pelari lain.
3.Mengganggu pelari lain.
4.Keluar dari lintasan.
5.Terbukti memakai obat perangsang.
SARANA DAN PERALATAN DALAM LARI
JARAK
PENDEK
Lintasan
Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada delapan buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
Peralatan
Alat yang
digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, misalnya sepatu spikes, start block, tiang
finish, stopwatch, dan bendera start atau
pistol.
DAFTAR PUSTAKA
Syarifudin, Aip dan Muhadi. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: DepdikbuDirje Perguruan Tinggi.
Adisasmita, Y. H. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Muhtar, T. 2011. Atletik. Sumedang: Bintang Wali Artika.
Bompa, T. O. 1999. Periodization: Theory
and Methodology of Training.
Purnomo, Eddy. 2007. Pedoman Mengajar Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Link website:
https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-teknik-dan-peraturan-lari-jarak-pendek.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar