Pentingnya latihan endurance, speed, dan power dalam olahraga basket
modern. Mengingat evolusi olahraga permainan bola basket dewasa ini
cukup menjadi epidemi di kalangan masyarakat dunia, termasuk
di Indonesia. Rasanya sayang kalau hanya menganggap bola basket hanya
sekedar permainan pelepas kebosanan seperti pemikiran Naishmith saat
pertama kali menciptakan permainan tersebut.
Selain sebagai salah satu sarana hiburan, pemandangan laga dalam
setiap drama pertandingan juga menjadi fokus bagi para pengurus cabang
olahraga ini untuk lebih produktif dalam hal prestasi. Terbukti dari
beberapa kualitas kompetisi mulai dari tingkat nasional bahkan ranah
internasionalpun kita mampu unjuk gigi.
Kalau kita berbicara tentang bagaimana meraih sebuah prestasi di
bidang basket, kira-kira apa yang terlintas di benak anda apabila kita
merancang sebuah tim dengan sebuah target prestasi? Program latihan?
Manajemen tim yang baik? Skill pemain yang mumpuni? Kondisi fisik pemain
yang bagus? Jam terbang dengan volume besar? Nutrisi dan istirahat
seimbang? Rasanya ingin menyamakan suara dengan dengan nada 3/4 dimulai
pada ketukan ke-3...Seetuuujuuu!!!
Banyak hal kecil yang menjadi penting dan berarti besar untuk
kontribusi sebuah pencapaian prestasi terutama untuk olahraga basket.
Karena konon para pelatih ortodok hanya berfikir bahwa seorang pemain
basket tidak perlu latihan fisik, yang penting punya skill tinggi.
Basket modern tidak hanya mengkombinasikan faktor teknik, taktik, dan
strategi saja, namun jika hal tersebut tidak dibarengi oleh kondisi
fisik/stamina yang mengakomodir sebuah performa maximal dalam tiap aksi,
rasanya mimpi jadi juara saja dosa!
Permainan bola basket berkembang cukup pesat dekade ini, mulai dari
peraturan sampai karakter permainan yang berbingkai speed dan power. So,
let's talk about physical training! Bola basket termasuk dalam
kombinasi bioenergetic aerobic and anaerobic sport, dengan dominasi
anaerobic.
Aerobic (endurance) adalah latihan fisik intensitas rendah dengan
durasi panjang dan menggunakan oksigen sebagai metabolisme energi.
Latihan ini berguna untuk meningkatkan Vo2max/kapasitas paru-paru dan
jantung dalam mengangkut oksigen (O2), sehingga pemain dapat
memperagakan kemampuannya dalam durasi lama tanpa mengalami kelelahan.
Contoh latihan seperti jogging panjang dengan durasi 30 menit sampai 2
jam.
Sedangkan Anaerobic (speed) adalah kebalikan dari aerobic, yaitu
latihan fisik intensitas tinggi dengan durasi singkat tanpa menggunakan
oksigen (O2). Karena yang diandalkan pada proses latihan ini adalah
cadangan energi/ATP (Adenosin Triposphat) pada otot. Sehingga tingkat
kelelahan pada proses ini lebih tinggi karena latihan Anaerobic dapat
menimbulkan asam laktat/sisa pembakaran ATP tadi. Contoh latihan
Anaerobic adalah sprint/lari jarak pendek durasi singkat.
Selain endurance dan speed, strength atau kekuatan juga menjadi salah
satu bahan baku produksi kondisi fisik pada permainan bola basket. Salah satu cara melatih strength adalah dengan melakukan latihan Plyometrics. So, periodisasi latihan kekuatan sudah menjadi konsumsi kekal dalam kontribusi pencapaian peak performance atlet.
Melalui latihan kekuatan, atlet terhindar dari bahaya cidera karena
mengalami kondisi hypertropy (pembesaran volume otot) serta menghasilkan
antropometri yang proporsional berfungsi untuk bumping/body charge saat
offense maupun defense.
Dari ke-3 komponen fisik tersebut harus dilatih dan dijadikan fondasi
untuk memperagakan bermacam-macam gerak, karena pada dasarnya gerakan
dalam bola basket tidak hanya terdiri dari speed, strength dan endurance
saja, masih ada 7 komponen biomotorik lain yang mendukung penampilan
pemain saat berlaga di lapangan. Karena basket merupakan ketrampilan
terbuka dan multi gerak.
Sedikit kita menilik para pemain profesional NBA yang biasa dijadikan
kiblat bagi seluruh pelatih. Sebuah langkah yang membuat pemain lokal
kita kalah dengan pemain luar adalah masing-masing pemain NBA sudah
mempunyai personal trainer!
"Prinsip pertama dalam permainan bola basket, didasari oleh apa yang
dibutuhkan lalu mengembangkan fisik pemain menuju level tertinggi",
lansir Dr. James Naismith dalam buku dengan judul 52 weeks Training for Basketball.
Sebegitu pentingnya strength and conditioning di mata NBA dan pakar
bola basket. Eheem..Masih mau bilang latihan fisik gak penting?
Kredit Text: Desi Afriani dan Dio Maulana
Pentingnya Latihan Endurance, Speed, dan Power Dalam Olahraga Basket Modern
17.36 |
Read User's Comments(0)
Sejarah Permainan Basket
17.46 |
Permainan bola basket
diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru
pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield,
Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong
terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu
itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot.
Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti
latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan
yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang
menarik semakin mendesak.
Langganan:
Postingan (Atom)